Mengapa Faktor Ekonomi Dianggap Sebagai Penyebab Utama Meningkatnya Angka Putus Kampus di Indonesia

Mengapa Faktor Ekonomi Dianggap Sebagai Penyebab Utama Meningkatnya Angka Putus Kampus di Indonesia


Meningkatnya angka putus kampus di Indonesia menjadi permasalahan yang semakin meresahkan. Banyak faktor yang menjadi penyebab utama dari fenomena ini, salah satunya adalah faktor ekonomi. Mengapa faktor ekonomi dianggap sebagai penyebab utama meningkatnya angka putus kampus di Indonesia?

Pertama, biaya pendidikan yang tinggi menjadi salah satu faktor utama yang membuat mahasiswa terpaksa putus kampus. Biaya kuliah, biaya hidup, biaya buku dan perlengkapan kuliah, semuanya membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Banyak mahasiswa yang tidak mampu menanggung biaya tersebut, sehingga terpaksa harus menghentikan pendidikan mereka.

Kedua, minimnya kesempatan kerja dan gaji yang rendah membuat mahasiswa kesulitan untuk membiayai pendidikan mereka sendiri. Setelah lulus dari perguruan tinggi, banyak mahasiswa yang mengalami kesulitan dalam mencari pekerjaan yang sesuai dengan bidang studi mereka. Selain itu, gaji yang rendah juga membuat banyak mahasiswa merasa bahwa investasi dalam pendidikan tidak sebanding dengan hasil yang mereka dapatkan.

Ketiga, minimnya akses terhadap bantuan pendidikan juga menjadi faktor yang tidak bisa diabaikan. Banyak mahasiswa yang tidak mendapatkan akses terhadap beasiswa atau program bantuan pendidikan lainnya. Hal ini membuat mereka semakin sulit untuk melanjutkan pendidikan mereka.

Dalam mengatasi masalah ini, pemerintah perlu memberikan perhatian yang lebih terhadap faktor ekonomi sebagai penyebab utama meningkatnya angka putus kampus di Indonesia. Pemerintah perlu meningkatkan akses terhadap bantuan pendidikan, memberikan insentif bagi perusahaan untuk memberikan gaji yang layak bagi fresh graduate, dan mengendalikan biaya pendidikan agar lebih terjangkau bagi masyarakat.

Dengan upaya yang terkoordinasi antara pemerintah, perguruan tinggi, dan masyarakat, diharapkan angka putus kampus di Indonesia dapat diminimalisir dan lebih banyak mahasiswa yang dapat menyelesaikan pendidikan mereka dengan baik.

Referensi:
1. Kurniawan, A. (2018). Faktor Ekonomi dan Kebijakan Bantuan Pendidikan dalam Menurunkan Angka Putus Sekolah di Indonesia. Jurnal Kependidikan, 15(2), 128-139.
2. Pusat Data dan Informasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2021). Statistik Pendidikan Tinggi 2021.